yuk biar gak salah pilih - Printable Version +- Forums (http://naia2015.balatif.co.id) +-- Forum: News & Event (http://naia2015.balatif.co.id/forumdisplay.php?fid=8) +--- Forum: Blog naiaslimming.com (http://naia2015.balatif.co.id/forumdisplay.php?fid=11) +--- Thread: yuk biar gak salah pilih (/showthread.php?tid=87) |
yuk biar gak salah pilih - safitri - 07-11-2015 http://www.sanwajourneys.com/2015/02/12/20-jenis-kain-yang-umum-untuk-pakaian-bag-1/ Ini adalah post pertama saya terkait dengan fashion. Seperti post saya sebelumnya, setiap seminggu sekali saya akan membagikan hal-hal yang berhubungan tentang fashion atau pun Outfit of The Day. Pada post pertama ini saya ingin berbagi mengenai beberapa jenis kain yang selalu dijadikan bahan untuk kaos, dress, blouse, dan lain sebagainya. Seperti yang kita ketahui bersama, pakaian, terkhususnya untuk wanita, memiliki beragam motif dan pola. Tidak hanya mengandalkan pola dan motif bahan, suatu potong pakaian akan terlihat indah jika menggunakan bahan yang tepat dan nyaman bagi penggunanya. Pada dasarnya siklus pembuatan sebuah pakaian dalam lingkup garmen adalah sebagai berikut: Fiber > Yarn > Fabric(knit/woven) > Dyeing/Printing > Garments Pembuatan suatu pakaian bermula dari serat (Fiber). Serat pakaian pada umumnya terdiri dari dua macam yaitu serat alami dan serat sintetis. Contoh dari serat alami adalah cotton, silk, wool, dll. Contoh dari serat sintetis adalah nylon, polyester, rayon dsb. Untuk detailnya bisa lihat infografik berikut yang saya ambil dari http://www.feathersflights.com .fabricsandfibers Pic. courtesy of http://www.feathersflights.com Berikut ini adalah gambar perbedaan dari bahan beserat alami dan berserat sintetik.url Pic. courtesy of buyandcreate.com Dari serat-serat tersebut diolah menjadi benang (Yarn) yang ketika “digabungkan” akan menjadi kain (Fabric), disini termasuk juga rajutan (knit) ataupun tenunan (woven). Dari kain inilah lahir pakaian yang kita kenakan sehari-hari. Serat (benang) tersebut pun bisa dikombinasikan satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan jenis kain yang beragam. Rupanya dari beberapa serat tersebut bisa dihasilkan kurang lebih ada ratusan jenis kain (menurut yang saya hitung dari list kain di Wikipedia ataupun yang saya temukan di Fabric Glossary milik NY Fashion Center ). Saya tidak akan membahas keseluruhan jenis kain yang beratus-ratus itu tapi kali ini saya hanya memilih 20 jenis kain yang paling umum digunakan untuk membuat pakaian (termasuk jenis kain untuk pakaian yang dijual di online shop saya ? tetap sambil promosi). Itu pun akan saya bagi dalam 4 bagian (setiap bagian 5 kain). Inilah 5 kain di bagian yang pertama. Apa sajakah mereka? 1. Katun Siapa siyh yang tidak kenal dengan bahan katun. Bahan yang terbuat dari serat kapas ini sering dipakai untuk dijadikan potongan pakaian dan paling banyak diminati. Bahan ini sudah digunakan berabad-abad karena seratnya yang ringan namun kuat. Beberapa kelebihan dan kekurangan kain katun adalah: Kelebihan – Tidak kisut jika dicuci – Tidak luntur (khususnya untuk kain berwarna)- Tidak berbulu – Dapat menyerap keringat – Bahan yang mudah untuk disablon Kekurangan – Mudah kusut – Gampang berjamur – Bahannya sedikit kaku dan dingin Cara merawat bahan katun: – Usahakan selalu menggunakan air dingin saat mencuci, – Jangan rendam lebih dari dua jam pada air bedeterjen karena akan membuat bahan rusak, – Jangan menjemur di panas matahari langsung namun ditempat yang lebih teduh dengan sinar sedikit, – Lebih baik gantungkan baju saat penyimpanan karena bahannya yang mudah kusut. Bahan katun juga memiliki beberapa tipe lowh (banyak tipe tapi saya hanya memilih 4 yang paling dekat dengan kita): 1. Katun Biasa: Bahan katun yang agak kaku, sedikit tipis, dan tidak stretch. Biasanya memiliki daya serap yang sedang hingga bagus. Harga pun relatif lebih murah dengan motif bahan seputaran polos, garis, bunga-bunga, ataupun abstark. 2. Katun Jepang: Bahan ini terbuat dari combed 100% full cotton. Bahan ini memiliki tekstur yang halus dengan daya serap yang sangat bagus. Harganya pun relatif mahal. Biasanya bahan ini dipakai untuk sprei. 3. Katun Paris: Sebenarnya kualitas katun paris hampir sama dengan katun jepang hanya lebih tipis saja. Yang pasti daya serapnya bagus sehingga harga pun mahal. Biasanya bahan ini dipakai untuk blouse wanita ataupun kerudung. 4. Katun Silk: Katun ini dinamakan ‘silk’ karena memiliki permukaan yang mengkilap. Sayangnya daya serap keringatnya paling rendah. Tapi kilap bahan ini tidak hilang setelah di cuci loh. Harganya lebih mahal dari katun biasa tapi tetap lebih murah dari katun jepang. Sekarang mulai banyak pakaian seperti dress dan rok yang menggunakan bahan ini. Contoh bahan katun untuk kaos. Pic. courtesy of http://www.konveksian.com/ 2. Rayon Seperti yang ditunjukkan dalam infografik diatas, bahan ini berserat sintetik rayon yang terbuat dari kayu yang kadar selulosanya tinggi. Biasanya bahan ini bahan yang ‘jatuh’, lembut, dan memiliki daya serap yang baik. Cara merawat bahan rayon: Kebanyakan bahan rayon di dry-clean, tp ada juga yg bisa dicuci dengan tangan atau mesin caranya, gunakan sabun cuci, kucek pelan dan basuh dengan air hangat. Jangan dipelintir/diperas. Contoh bahan rayon. Pic. courtesy of http://image.made-in-china.com/ 3. Spandex Spandex terkenal dengan nama ‘Lycra’ yang merupakan trademark brand dari Du Pont. Bahan ini bersifat elastis, kuat, dan memiliki ketahanan gosokan yang tinggi. Spandex ini elastis dengan elastisitas bisa mencapai 5 kali bahan dasarnya tanpa kerusakan serta bahan yang baik untuk menyerap keringat. Biasanya bahan ini dipakai sebagai baju olahraga namun sekarang sudah banyak blouse atau blazer wanita yang terbuat dari bahan spandex ini. Bahan spandex juga memiliki banyak tipe, ada yang campuran dengan rayon ada yang spandex murni. Cara merawat bahan spandex: Pada umumnya spandex murni (biasa) tidak mudah rusak sehingga aman dicuci dalam waktu lama, hanya saat menyetrika harus dalam posisi low atau medium temperature. Cara merawat bahan spandex rayon: perlakukan sama dengan bahan rayon terutama saat merendam tidak boleh lebih dari satu jam dan tidak boleh diatas suhu 60 derajat karena dapat merusak serat kain atau membuat kain ‘berbulu’. Contoh bahan spandex. Pic. courtesy of http://helun.en.alibaba.com/product/263370233-220070589/Tactel_spandex_lycra_fabric.html 4. Brokat Brokat berasal dari kata Broccato yang berarti kain yang disulam. Menurut NY Fashion Center, brokat adalah bahan yang: A thick, heavy fabric made with a Jacquard loom and a satin weave, most often featuring a raised floral pattern. Brocade is typically made from silk, rayon or nylon, and has a very Oriental look. Biasanya bahan ini dipakai untuk pakaian yang lebih formal karena terkesan mewah dan elegan. Karena banyak bahan brokat yang dibuat dengan paduan bahan sutra ataupun diberikan ornamen yang mewah seperti benang bewarna silver ataupun emas. Contoh pakaian dengan bahan ini adalah pakaian pesta, kebaya, bahkan baju pernikahan. Cara merawat bahan brokat: – Saat mencuci jangan gunakan mesin cuci, – Jika terkena noda, gunakan jeruk nipis hingga meresap sebelum direndam dengan deterjen,- Jangan meremas atau memeras brokat, – Jangan dijemur dibawah sinar matahari langsung, – Bahan tidak perlu disetrika karena akan merubah tekstur, cukup digantungkan, – Bahan ini rentan ngengat, sehingga perlu kapur barus didalam lemari untuk mencegahnya.Contoh bahan brokat. Pic. courtesy of http://pixgood.com/gold-brocade-fabric.html Contoh bahan brokat. Pic. courtesy of http://pixgood.com/gold-brocade-fabric.html 5. Chiffon Made from tightly twisted crepe fibers, chiffon is lightweight, extremely sheer, almost transparent fabric that has a slightly bumpy texture. Kain Chiffon adalah bahan yang sangat lembut, halus, transparan, dan ‘jatuh’ mengikuti bentuk badan. Karenanya kain ini tidak disarankan untuk digunakan oleh orang yang berbadan gemuk. Bahan ini terkadang sangat panas bila digunakan namun memberikan kesan yang anggun pada si pemakai. Biasanya bahan ini digunakan sebagai dress, blouse, selendang, bahkan pelengkap kebaya ataupun tudung kepala. Cara merawat bahan Chiffon: – Sebaiknya dicuci secara manual dengan air sedikit hangat, – Jangan gabungkan bahan ini dengan warna lainnya karena mudah menyerap warna, – Jangan diperas, – Saat dicuci bahan akan susut tapi sudah dipastikan potongannya oleh si pembuat pakaian,- Setrika dengan temperature yang rendah. Contoh bahan chiffon. Pic. courtesy of http://www.sammydress.cc/ Demikianlah 5 kain pertama yang sering dipakai dalam membuat pakaian. Akan saya lanjutkan lagi di bagiannya yang kedua. Artikel ini diambil dari berbagai sumber yang saya temukan setelah googling. Mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca. Silahkan jika ada yang ingin ditambahkan atau ternyata ada pemahaman yang kurang benar terhadap jenis-jenis kain tersebut diatas. Yang pastinya beberapa jenis kain tersebut diatas ada loh yang dipakai sebagai bahan-bahan pakaian yang dijual di SanWa Shops ? |