TEMPO.CO , Jakarta: Penampilan
anak punk yang identik dengan rambut
Mohawk, celana ketat, bot, celana ketat,
dan berbagai aksesori anak punk
merupakan simbol perlawanan. Berbagai
aksesori itu masing-masing mempunyai
makna seperti yang ditulis majalah
Tempo edisi 13-19 Februari 2012.
Rambut Mohawk yang tegak sering
diartikan sebagai antipenindasan
sekaligus kebebasan. Gaya rambut ini
terinsipari dari film Drums Along the
Mohawk tahun 1963. Dalam film itu
diceritakan tentang suku indian Mohican
di lembah Mohawk. Gaya inilah yang
kemudian diadaptasi anak punk era
1990-an.
Aksesori lain yang menonjol yaitu celana
ketat. Bahan celana yang biasa mereka
pakai adalah jins, kulit, atau bermotif
kulit hewan (bandage pants). Awalnya
punkers--sebutan anak punk--
menggunakan celana kulit karena awet
dan tahan lama. Model ketat
menyimbolkan himpitan hidup. Karena itu
punkers biasanya merobek celana bagian
paha dan lutut sebagai simbol
kemerdekaan gerak dan ide.
Bot adalah jenis sepatu favorit anak
punk. Seperti celana, mereka memilih bot
karena alasan awet. Untuk aliran
hardrock punk dan pop punk biasanya
memilih sneakers dan sepatu olahraga
yang lebih praktis.
Tato dan tindik. Anak punk biasanya
menato tubuhnya dengan gambar
tengkorak, salib terbalik, swastika Nazi,
atau api. Tato ini menunjukkan identitas
kelompok dan menjadi simbol
penguasaan penuh terhadap tubuhnya.
Seperti tato, tindik juga menyimbolkan
kekuasaan terhadap tubuh.
Rantai. Aksesori ini sebagai simbol
solidaritas. Kelompok punk yang terusir
dari masyarakat dianggap sampah, dinilai
menyimpang, membuat punkers
membentuk kelompok baru untuk
berlindung. Solidaritas kelompok ini
sangat penting untuk bertahan hidup.
Aksesori lain anak punk yaitu Eye liner,
paku atau benda tajam lain, baju, serta
stoking. Pernak-pernik itu mempunyai inti
pesan perlawanan.